Header Ads

PSG TIdak Menghargai Salvatore Sirigu

PSG TIdak Menghargai Salvatore Sirigu

PSG TIdak Menghargai Salvatore Sirigu


Salvatore Sirigu mengatakan kalau dirinya tidak pernah menyesal karena telah bergabung bersama Paris St. Germain. Akan tetapi Salvatore Sirigu merasa PSG tidak menghargai dirinya.

Salvatore Sirigu dibuang oleh PSG secara bebas transfer setelah kontrak dirinya dibatalkan secara keputusan bersama. Salvatore Sirigu kemudian dibeli oleh Torino yang menyudahi peminjaman Joe Hart dari Manchester City.

Salvatore Sirigu telah membela PSG sejak tahun 2011. Terlebih Salvatore Sirigu pernah menjadi penjaga gawang utama PSG. Dirinya menjadi penjaga gawang utama pada tahun 2015-2016. Akan tetapi setelah bergulirnya waktu satu musim, dirinya kehilangan posisi sebagai penjaga gawang utama.

Kehadiran Unai Emery membuat Salvatore Sirigu berakhir menjadi tim inti. Dengan Kevin Trapp yang menjadi pengganti Salvatore Sirigu. Lalu Salvatore Sirigu dibuang dengan dipindahkan ke Sevilla. Yang kemudian pada bursa Januari dioper ke Osasuna sampai dengan akhir kontraknya.

"Dikhianati PSG? Tidak, dihianati bukan respon yang tepat. Akan tetapi saya sangat berharap agar bisa lebih dihargai lagi." Kata Salvatore Sirigu kepada L'Equipe seperti yang ditulis dalam ESPN.

"Semua orang yang biasa saya ajak untuk bicara tidak mau menjawab telepon dari saya. Sebelumnya saya merupakan penjaga gawang nomor 1. Akan tetapi kemudian saya justru menjadi pilihan ketiga tanpa diberi penjelasan. Terlebih lagi tidak ada yang mau menjelaskan hal tersebut." Tambah Salvatore Sirigu.

"Saat saya pindah ke Sevilla, caranya sungguh membuat saya ternyana. Namun saya tidak akan pernah menyesali hal tersebut. Dan itu merupakan pengalaman yang sangat luar biasa untuk saya. Saya telah mendapatkan dan memberikan banyak hal untuk PSG." Tambahnya.

Salvatore Sirigu berasumsi jika dua pelatih terakhir PSG yaitu Laurent Blanc dan Emery tidak memberi dirinya kesempatan untuk bersaing. Salvatore Sirigu memberi nilai hal tersebut merupakan suatu hal yang aneh.

"Saya tidak tahu why dapat seperti itu. Maybe hal tersebut suatu dinamika tim yang aneh. Susah untuk tidak dapat bermain."

"Namun apa menyakitkan untuk saya adalah bukan betapa PSG ingin membuang diriku, akan tetapi cara yang digunakan." Tegas Salvatore Sirigu.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.