Header Ads

Pelaku Penikaman di Resor Pantai Mesir Akui Belajar Ideologi ISIS

Pelaku Penikaman di Resor Pantai Mesir Akui Belajar Ideologi ISIS

Pelaku Penikaman di Resor Pantai Mesir Akui Belajar Ideologi ISIS


Dua turis wanita asal Jerman tewas dan empat lainnya terluka akibat penikaman di resor pantai populer di Mesir. Pelaku penikaman tersebut mengaku mendalami ideologi ISIS.

Dilansir AFP, Minggu (16/7/2017), sumber yudisial mengatakan pria Mesir pelaku penikaman tersebut mengakui mempelajari ideologi ISIS. Meski begitu, ISIS belum mengklaim serangan tersebut sebagai tanggungjawabnya.

Saksi mata mengatakan sempat melihat pelaku berenang menuju hotel sebelah sebelum menyerang para turis. Saat peristiwa itu terjadi sejumlah warga berteriak histeris.

"Saya sedang duduk di toko saat kami mendengar orang-orang berteriak. (Kemudian) kami berlari keluar dan mendengar seseorang berenang ke hotel sebelah dan menyerang turis-turis," kata pemilik sebuah toko Rafic Rushdi, pemilik toko di sebuah hotel dilansir AFP, Minggu (16/7/2017).

Rushdi mengatakan setelah membunuh dua turis Jerman tersebut, pelaku penikaman berteriak tidak menargetkan warga Mesir. Warga yang berada di sekitar lokasi berusaha menghentikan pelaku. 

"Setelah membunuh dua wanita, dia berlari ke arah hotel kami. Dia berteriak bahwa dia tidak mengejar orang Mesir, dan beberapa orang Mesir ikut campur untuk menghentikannya," ujarnya.

Menurut sumber-sumber yang mengetahui penyelidikan kasus ini, pelaku penikaman telah ditangkap dan dibawa ke Kairo untuk diinterogasi. Tidak disebutkan lebih detail mengenai identitas pria tersebut, namun dikatakan dia berasal dari sebuah desa di provinsi Kafr al-Sheikh, Mesir selatan. Dia dilaporkan tiba di Hurghada pada Jumat (14/7) sekitar pukul 05.00 dengan menggunakan bus umum dan menunggu sebelum toko-toko dibuka untuk kemudian membeli sebuah pisau.

Dia kemudian membeli tiket seharga 100 pound Mesir (US$ 5,6) untuk masuk ke kawasan pantai tempat dia membunuh kedua turis wanita Jerman dan melukai dua orang lainnya. Setelah itu dia melompati tembok dan berenang ke pantai sebelahnya dan kembali menikam korban-korban lainnya.

Belum diketahui motif penikaman tersebut. Jalan-jalan di sekitar Hurghada dijaga ketat polisi dan pengamanan di kawasan hotel juga ditingkatkan hingga di bagian luar.

Sebelumnya pada Januari 2016, tiga turis di Hurghada terluka dalam serangan penusukan oleh dua penyerang yang merupakan simpatisan ISIS. Hurghada merupakan salah satu resor pantai populer di Mesir, khususnya bagi turis Eropa dan Ukraina.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.