Header Ads

Sandiaga Uno Serap Aspirasi Tentang Alokasi Rusun Saat Berbuka Puasa di Tambora

Sandiaga Uno Serap Aspirasi Tentang Alokasi Rusun Saat Berbuka Puasa di Tambora
Sandiaga Uno Serap Aspirasi Tentang Alokasi Rusun Saat Berbuka Puasa di Tambora

Wakil gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Salahudin Uno menghadiri kegiatan buka bersama warga Tambora. Dalam kegiatan itu, Sandiaga berdiskusi dengan warga dan menyerap aspirasi mengenai lapangan kerja hingga alokasi rusun. 

"Hari ini kita mengadakan buka puasa dengan warga di Tambora di rusun sini tadi. Kita juga udah sempat diskusi sedikit, dapat masukan aspirasi langsung dari masyarakat," ujar Sandiaga di Rusunawa Tambora, Angke, Jakarta Barat, Minggu (4/6/2017).

Sandiaga mengatakan Kecamatan Tambora merupakan salah satu wilayah terdapat di Asia. Karena itu, dia berjanji akan bersama-sama mencarikan solusi bagi permasalahan yang ada di daerah tersebut.

"Kecamatan Tambora ini merupakan kecamatan terpadat se-Asia. Ada 11 kelurahan. Dan ini tantangan buat kami, karena yang mana meningkatkan kesejahteraan, membuka lapangan kerja dan juga memastikan permasalahan masyarakat di sini bisa mendapatkan solusi," katanya.

Selain itu, Sandiaga juga mengaku mendapat masukan mengenai dana operasional masjid di kawasan Tambora. Warga berharap adanya anggaran yang cukup layak bagi perawatan tempat ibadah itu.

"Jadi masuk aspirasi masyarakat mulai dari masjid, sampai hari ini belum mendapatkan dana operasional dan walaupun swadaya tapi juga menyampaikan selayaknya mendapatkan anggaran untuk perawatan," tuturnya.

Selain masjid, persoalan lainnya yang dikeluhkan warga kepada Sandiaga adalah soal alokasi rusun. Menurut Sandiaga, ada warga yang belum mendapatkan rusun sehingga perlu dicarikan jalan keluarnya.

"Tadi ada alokasi jatah dari pada rusun ini karena ada satu warga yang masih belum mendapatkan alokasinya. Manti coba dipikirlan jalan keluarnya," terangnya.

Dia berharap semua masukan dari warga Tambora ini dapat menjadi modal kuat sebelum dirinya dilantik pada bulan Oktober nanti. Sebab isu yang muncul di salah satu daerah terpadat itu selalu dinamis.

"Jadi ini aspirasi dari masyarakat kita tampung dulu. Tentunya mempersiapkan kami nanti pas bulan Oktober, kami mendapatkan amanah dan mulai dilantik, sudah mulai mengenal. Walaupun saya puluhan kali keluar masuk Tambora ya. Tapi pasti isunya berubah-rubah. Dan salah satu yang memiliki tantangan terbesar adalah Kecamatan Tambora," imbuhnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.