Header Ads

Ini Dia Kenapa Kita Bisa Lapar Saat Berpuasa

Ini Dia Kenapa Kita Bisa Lapar Saat Berpuasa
Ini Dia Kenapa Kita Bisa Lapar Saat Berpuasa

Rasa lapar adalah salah satu tantangan utama saat menjalankan puasa Ramadan. Apa yang sebenarnya terjadi ketika perut terasa lapar, dan bagaimana jika tidak segera makan?

Rasa lapar merupakan hasil dari serangkaian proses yang terjadi ketika kadar glukosa atau gula dalam darah menipis. Saat berpuasa, biasanya ini terjadi setelah 5-6 jam setelah makan sahur. Kurang lebih, menjelang dzuhur.

Di dalam tubuh, glukosa merupakan bahan bakar. Jenis gula sederhana ini didapat dari makanan dan minuman manis, serta hasil memecah-mecah karbohidrat dari nasi maupun ubi. Juga dari pasta dan roti, yang di dalam tubuh disimpan dalam bentuk glikogen.

Ketika kadar glukosa menipis, system pencernaan anak melepaskan berbagai jenis hormon, termasuk insulin. Pelepasan hormon-hormon tersebut merupakan sinyal bahwa tubuh membutuhkan asupan bahan bakar. Di otak, sinyal ini diterjemahkan sebagai rasa lapar.

Bagaimana jika tidak segera makan, misalnya ketika sedang berpuasa? Tenang, tubuh tidak akan serta merta kolaps ketika cadangan glukosa terus menipis. Ketika glukosa habis, saat itu juga tubuh akan menggunakan lemak yang memang berfungsi sebagai cadangan energi.

Makan jangan heran jika puasa sangat bagus untuk menurunkan berat badan. Oleh sistem metabolisme, lemak di dalam tubuh akan dipecah-pecah menjadi asam lemak untuk menggantikan glukosa sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi.

Jika tubuh tetap tidak mendapat asupan makan, maka proses ini akan berlangsung berhari-hari hingga cadangan lemak habis. Dan ketika lemak sudah habis, maka yang akan dipakai sebagai bahan bakar adalah protein. Artinya, pada tahap ini tubuh akan mulai memakan dirinya sendiri.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.