Header Ads

4 Masalah Seks yang Bisa Sebabkan Pernikahan Tidak Bertahan Lama

4 Masalah Seks yang Bisa Sebabkan Pernikahan Tidak Bertahan Lama
4 Masalah Seks yang Bisa Sebabkan Pernikahan Tidak Bertahan Lama

Jangan sepelekan manfaat seks dalam kehidupan pernikahan. Karena ketika kehidupan seks bermasalah, bukan tidak mungkin pernikahan ikut retak.

Memang bagi sebagian pasangan seks bukanlah segalanya dalam sebuah pernikahan. Tapi bagi sebagian orang lainnya, memiliki aktivitas seks yang teratur dan sehat menjadi bagian penting dalam mengarungi bahtera rumah tangga.

Menurut pakar seks, ada lima isu atau masalah soal hubungan intim yang bisa menjadi tanda-tanda retaknya pernikahan:

Pasangan Stop Bercinta
Pasangan dikatakan berada dalam hubungan sexless atau tanpa seks ketika mereka bercinta kurang dari 10 kali dalam setahun. Menurut pakar seks Sari Cooper, pada sebagian besar pernikahan tanpa seks, ketiadaan seks ini menyebabkan pasangan saling merasa terasing.

"Pasangan berakhir saling mendiamkan satu sama lain hingga sampai level emosional mereka," kata terapis seks dan pembawa acara Sex Esteem itu. Pasangan yang seperti ini bukan hanya menghindari seks. Mereka juga tidak mau membahas masalah yang tengah dihadapi tersebut. Hingga akhirnya keduanya benar-benar merasa asing pada satu sama lain.

Satu Pihak Merasa Tidak Lagi Bergairah
Merasa diinginkan dan adanya nafsu menjadi cara paling mudah untuk membuat wanita bergairah. Terapis seks Laura Watson mengatakan ketika suami tidak bisa membuat wanita bergairah, hal tersebut akan berdampak pada kehidupan seks.

Ketiadaan gairah ini biasanya terjadi pasca melahirkan. Kesibukan mengurus bayi yang baru lahir hingga perubahan bentuk tubuh bisa membuat wanita kehilangan keinginan bercinta. Apalagi jika pasangan mereka tidak mencoba membuat gairah itu datang.

Jika hal di atas terjadi pada Anda, pakar seks Dr. Laura Berman menyarankan temukan cara agar Anda bisa terhubung secara fisik maupun seksual dengan pasangan, sebelum akhirnya bertemu di kamar tidur. Misalnya dengan berkirim pesan teks mesra seperti mengungkapkan apa yang Anda ingin lakukan nanti malam.

Tidak Ada Ketertarikan Fisik
Gairah bisa muncul bukan hanya karena ada kedekatan emosional antara pasangan. Ketertarikan pada fisik pasangan juga diperlukan. Ketika ketertarikan pada fisik ini hilang, keinginan bercinta pun pudar.

Namun pasangan jangan buru-buru merasa minder dengan bentuk fisik mereka ketika suami atau istri kehilangan rasa ketertarikannya. Ketiadaan ketertarikan pada fisik ini sebenarnya bisa terjadi karena berbagai hal mulai dari masalah pekerjaan, anak-anak atau pernikahan itu sendiri.

Menurut terapis seks dan penulis Classic Sex Positions Reinvented, Moushumi Ghose, saat pasangan tidak lagi tertarik merasa tertarik pada pasangannya, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka sudah menyerah. "Menyerah pada dirinya dan pasangannya serta hubungan mereka," ujar Ghose.

Gairah Seks yang Tidak Matching
"Hal yang paling sering aku dengar adalah apa yang oleh terapis seks disebut 'diskrepansi (ketidaksesuaian) gairah'. Hal ini terjadi ketika salah satu pasangan menginginkan seks lebih sering dari pasangannya," ujar pakar seks Tammy Nelson yang merupakan penulis 'Getting the Sex You Want'.

Psikolog Phil McGraw atau yang lebih populer dengan nama Dr. Phil mengatakan hubungan seksual yang sehat seharusnya memuaskan bukan hanya satu pihak saja. Saran dari psikolog yang populer setelah tampil di acara Oprah Winfrey Show itu untuk mengatasi gairah seks pasangan yang tidak matching ini adalah dengan menegosiasikannya bersama-sama. Negosiasikan apa yang Anda dan pasangan memang saling sepakat. Kalau ternyata saat sudah dijalankan rencana itu tidak membuat Anda puas, duduk bersama dan negosisiakikan lagi. Yang perlu diingat, jarang ada pasangan punya level gairah bercinta sama. Jadi bernegosisasilah hingga menemukan jalan tengah yang sama-sama membahagiakan.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.