Hukuman Untuk Persib Masih Simpang Siur

Hukuman Untuk Persib Masih Simpang Siur

Panitia pelaksana liga telah membuat keputusan pertandingan Persib Bandung dan PS TNI bisa ditonton oleh para suporter. Larangan yang telah diberikan hanya lah tidak boleh menggunakan atribut Persib Bandung.

Pertandingan antara Persib Bandung dengan PS TNI akan di adakan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada hari Sabtu 5 Agustus 2017. Persib Bandung  harus bisa menjalani hukuman dari Komisi Disiplin akibat dari tindakan meninggalnya salah satu bobotoh Persib Bandung dalam pertandingna Persib Melawan Persija Jakarta.

Komisi Disiplin akan menghukum panitia dan juga Persib Bandung seperti yang di tulis dalam halaman PSSI. Untuk Persib Bandung sendiri, Komisi disiplin telah menentukan dilarangnya para Bobotoh Persib Bandung untuk masuk ke dalam stadion selama lima kali pertandingan. Hal tersebut karena telah terjadi pelanggaran yang berulan kali. Dan juga Panpel Persib Bandung juga harus membayar denda sebesar seratus tiga puluh juta rupiah.

Dalam proses pemberian hukuman tersebut masih ada perbedaan dalam pemberian hukuman untuk Persib Bandung yang masih simpang siur sampai saat ini. Baik oleh klub maupun sesama dengan para pengurus PSSI.

Seperti Apa ungkapan dari para petinggi Persib Bandung dan PSSI???

"Bobotoh masih bisa menonton pertandingan Persib Bandung, Akan tetapi tanpa adanya atribut klub." Ujar Umuh Muchtar selaku Manager Persib.

"Bukan masalah menggunakan atribut atau bukan. Penonton jelas tidak boleh masuk. Hal tersebut berarti Persib Bandung bermain tanpa adanya pendukung. Hal tersebut yang harus diluruskan bersama sama. Dalam website resmi PSSI tertulis kalau dilarang untuk pendampingan. Maka penonton tidak boleh masuk ke dalam stadion. Bukan tanpa atribut." Ujar Ratsu Tisha selaku Sekretaris Jendral PSSI.

"Komisi Disiplin telah menjatuhkan hukuman dan melarang Bobotoh untuk masuk ke dalam stadion. Bukan pertandingan  tanpa penonton." Kata Joko Driyono yang merupakan wakil ketua umum PSSI.

"Bobotoh boleh saja menonton klub kebanggaan mereka, namun mereka tidak  boleh menggunakan atribut klub Persib." Ujar Budhi Bram Rachman selaku koordinator umum panpel Persib.