Header Ads

Menipu Berkedok Seminar Keagamaan, Oknum PNS Kemenag Ditangkap

Menipu Berkedok Seminar Keagamaan, Oknum PNS Kemenag Ditangkap

Menipu Berkedok Seminar Keagamaan, Oknum PNS Kemenag Ditangkap


Polisi menangkap seorang oknum PNS Kementerian Agama yang melakukan penipuan dengan berkedok kegiatan keagamaan. Dari hasil melakukan penipuan itu pelaku meraup keuntungan lebih dari Rp 1 miliar.

Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit, AKP Nevo Suhajendro mengatakan pelaku berinisial DS (45) yang bekerja sebagai staf di Kemenag. Dia ditangkap pada Jumat (21/7) setelah melakukan penipuan terhadap korbannya bernama Wirma Kusmaya (45) dengan berkedok membuat seminar keagamaan.

"Pelaku membujuk korban untuk menyerahkan uang senilai Rp 1,27 miliar dengan alasan sebagai biaya seminar PKUB (Persatuan Kerukunan Umat Beragama), studi banding, outbound, dan lain-lain yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI dan dijanjikan akan diberikan keuntungan sebesar 5 persen per bulan," ujar Nevo saat dikonfirmasi, Senin (24/7/2017).

DS menjanjikan akan memberikan keuntungan sebesar 5 persen perbulan dari hasil keuntungan seminar tersebut. Korban pun tertarik lalu menyerahkan uang senilai Rp 1,27 miliar kepada pelaku secara bertahap sejak tahun 2016 lalu. 

Tak lama korban sadar telah ditipu setelah keuntungan tak juga didapat. Dia pun mencoba melakukan pengecekan terhadap kegiatan tersebut ke Kemenag.

"Setelah dicek korban, ternyata kegiatan itu dibiayai oleh negara, sementara uang korban digunakan untuk membayar kerugian kepada korban lainnya," jelas Nevo.

Korban melaporkan penipuan ini ke Polsek Duren Sawit. Atas laporan tersebut, pelaku diciduk di rumahnya di kawasan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Barang bukti yang disita adanya 10 lembar kwitansi, 7 lembar slip transfer BCA dan 1 lembar rekening koran.

Saat ini polisi tengah melakukan pendalaman, diduga masih ada korban lainnya. Akibat perbuatannya DS dijerat Pasal 378 KUHP Jo Pasal 372 KUHP tentang Penipuan dan Penggelapan dengan ancaman 9 tahun penjara. 

"Masih kita lakukan pendalaman dari keterangan pelaku, diduga ada korban lainnya," ucap Nevo.



sumber : detik.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.