Panpel Persija Kena Denda 20jt Karena Suporter Merusak Mobil Stasiun TV

Panpel Persija Kena Denda 20jt Karena Suporter Merusak Mobil Stasiun TV

Karena perilaku suporter persija yang telah merusak mobil milik stasiun tv telah membuat Panitia Pelaksana Pertandingan Persija Jakarta mendapatkan hukuman dari Komisi Disiplin PSSI. Mereka kena sanksi sebesar Rp 20 juta.

Komdis PSSI melakukan sidang pada Kantor PSSI, Gran Rubina Kuningan, Jakarta. Sidang tersebut dipimpin oleh Ketua Komdis, Asep Edwin, dan didatangi oleh semua anggota yaitu Yusuf Bachtiar, Dwi Irianto, dan Eko Hendro Prasetyo.

Salah satu yang dibahas dalam sidang tersebut insiden pelemparan yang diperbuat oleh suporter Persija ke mobil Satellite News Gathering (SNG) dari stasiun TV pemilik hak siar Liga 1. Kejadian tersebut terjadi pada pertandingan melawan Arema FC di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, minggu lalu.

Selain kejadian pelemparan, Komdis PSSI mencatat terjadinya penyalaan flare oleh The Jak Mania pada pertandingan tersebut.

Atas kejadian pelanggaran-pelanggaran itu, Panpel Persija dikenakan sanksi Rp 20 juta. Mereka juga harus melakukan ganti rugi karena rusaknya mobil SNG milik stasiun TV.

Inilah hasil lengkap sidang Komdis PSSI pada Rabu 7 Juni 2017.

1. Panitia Penyelenggara Pertandingan Persija Jakarta mendapatkan hukuman denda Rp. 20.000.000,- dan harus mengganti kerusakan mobil SNG dari stasiun TV pemilik hak siar Liga Indonesia karena suporter Persija melempari mobil yang mengakibatkan rusaknya mobil SNG dan membuat flare ketika pertandingan Persija Jakarta dengan Arema FC.

2. Panitia Penyelenggara Pertandingan Persegres Gresik United mendapatkan hukuman bermain tanpa penonton pada pertandingan Persegres Gresik United melawan Persija Jakarta, tanggal 1 Juli 2017 dan denda Rp. 20.000.000,- karena telah menyalakan mercon, masuk ke dalam lapangan pertandingan dan membakar a-board pada laga Persegres Gresik United melawan Persela Lamongan.

3. Pemain Persipura Jayapura Sdr. Marianus Wanewar mendapatkan hukuman larangan bermain sebanyak 5 kali (satu kali karena mendapat Kartu Merah dan empat kali hukuman tambahan) dan denda Rp. 10.000.000,- karena terlibat dengan sengaja mendatangi dan menyundul pemain PSM Makassar Sdr. Reva Adi Utama ketika laga PSM Makassar melawan Persipura Jayapura.

4. Pemain Kalteng Putra Sdr. Galih Sudaryono mendapatkan hukuman dilarang main sebanyak enam kali dan denda Rp. 10.000.000,- karena terlihat dengan sengaja menendang pemain PS. Mojokerto Putra ketika laga Kalteng Putra  melawan PS. Mojokerto Putra.