Header Ads

Pemain dan Suporter Harus Tahan Emosi Saat Jumpa Malaysia

Pemain dan Suporter Harus Tahan Emosi Saat Jumpa Malaysia
Pemain dan Suporter Harus Tahan Emosi Saat Jumpa Malaysia



Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi senang dengan kelolosan timnas Indonesia ke semifinal SEA Games 2017. Tapi, Imam juga mewanti-wanti agar para pemain bisa menjaga emosi saat menghadapi Malaysia.

Indonesia memastikan diri lolos ke semifinal sebagai runner-up Grup B usai mengalahkan Kamboja dengan skor 2-0, Kamis (24/8/2017) sore WIB. Indonesia punya 11 poin dari lima laga, selisih dua angka dari Thailand yang maju sebagai juara grup.

Sayangnya kelolosan Indonesia ini dinodai dengan aksi tak sportif dari pemainnya, Marinus Wanewar, di akhir laga yang memicu keributan antarpemain. Hal seperti ini tentu merugikan Indonesia kala harus berhadapan dengan Malaysia di semifinal, Sabtu (26/8) malam WIB.

Apalagi Malaysia dan Indonesia punya sejarah rivalitas yang tak mengenakkan di segala bidang dan itu bisa jadi memicu emosi para pemain saat bertanding. Belum lagi Indonesia akan kehilangan beberapa pemain inti di laga itu karena akumulasi kartu, termasuk kapten Hansamu Yama.

Maka dari itu, para pemain Indonesia pun diminta bermain dengan kepala dingin dan menghindari provokasi lawan. Fokus pada penampilan tim adalah yang utama.

"Dengan kemenangan telak ini penting untuk menghadapi Malaysia di semifinal. Kita berharap lebih banyak pemain Indonesia fokus, menahan emosi, dan tidak terpancing provokasi pemain Malaysia karena itu babak yang menentukan. Itu pintu masuk kita ke final, "ucap Imam di Kantor Bupati Pinrang, Sulawesi Selatan, Kamis (24/8/2017).

Imam juga meminta agar dukungan dan doa rakyat Indonesia agar Indonesia bisa menembus semifinal. Tak cuma itu, Imam mengingatkan suporter nantinya bersikap santun dan tak terpancing provokasi suporter Malaysia.

"Karena tidak ada kata lain selain juara. Saya berharap kita menang 2-0 kalau lihat Kamboja tadi emosi harus dikendalikan."

"Saya berharap supporter menjaga ketertiban, tidak boleh terprovokasi, jangan ada nyanyian rasial yang menghina negara lain. Enggak boleh tiru suporter yang tidak baik jadi contoh suporter baik."

"Kita mau menang dengan jujur sportif maka dengan kemenangan itu kita bisa melangkah cepat dibanding cara yang tidak benar," tegas Imam.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.