Header Ads

Laki-laki Susah Ereksi? Waspada, Bisa Jadi Itu Indikasi Parkinson

Laki-laki Susah Ereksi? Waspada, Bisa Jadi Itu Indikasi Parkinson

Laki-laki Susah Ereksi? Waspada, Bisa Jadi Itu Indikasi Parkinson


Disfungsi ereksi kerap dikaitkan dengan risiko penyakit jantung. Namun, sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Neurology menunjukkan bahwa gangguan ini juga bisa jadi indikasi penyakit parkinson.

Parkinson sendiri merupakan kondisi otak progresif yang menyebabkan tremor, masalah motorik, dan keseimbangan atau koordinasi terganggu.

Seperti dilansir dari Men's Health, dalam studi tersebut, peneliti melacak lebih dari 3.000 pria yang baru saja didiagnosis menderita disfungsi ereksi (DE) dan lebih dari 12.000 pria sehat untuk dijadikan kelompok kontrol.

Tim peneliti menemukan bahwa pria yang mengalami disfungsi ereksi, 52 persen lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit parkinson dalam 7 tahun daripada mereka yang tidak memiliki masalah penis. Terlebih, ketika mereka melihat secara khusus beberapa kondisi kesehatan, mereka menemukan bahwa risiko parkinson lebih tinggi lagi dibanding kondisi orang tertentu.

Pria dengan diabetes dan disfungsi ereksi hampir tiga kali lebih mungkin didiagnosis menderita parkinson. Sementara mereka yang memiliki hipertensi atau tekanan darah tinggi dan disfungsi ereksi memiliki lebih dari dua kali lipat berisiko Parkinson dibandingkan dengan pria sehat.

Jadi apa yang terjadi? Fungsi ereksi dikendalikan oleh sistem saraf otonom yang bertanggung jawab untuk memberitahu pembuluh darah agar membesar saat terangsang dan membuat penis ereksi. Disfungsi pada proses tersebut bisa menghambat kemampuan untuk ereksi. Nah disfungsi juga sering ada pada parkinson.

Testosteron rendah mungkin berperan juga, sebab kadar testosteron yang rendah sering terjadi pada pasien Parkinson, maka itu butuh hormon yang cukup untuk fungsi ereksi yang tepat.

Intinya, masalah di ranjang adalah masalah yang tidak bisa diabaikan. Sebab hal itu bisa mengisyaratkan masalah kesehatan, apakah itu risiko penyakit jantung atau parkinson.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.