Polisi Cek Nomor Ponsel Artis untuk Usut Kasus Pretty Asmara
Polisi Cek Nomor Ponsel Artis untuk Usut Kasus Pretty Asmara
Polda Metro Jaya menyelidiki sejumlah nomor telepon untuk mengungkap keterlibatan artis lain dalam kasus penangkapan Pretty Asmara saat pesta narkotik di Hotel Mercure, Jakarta Pusat, Mingu (16/7).
Polisi menyebut Pretty sudah dua tahun melakukan transaksi narkotik di kalangan artis.
"Kami akan dalami. Nomor telepon juga kami akan cek kembali. Ada beberapa data yang kami akan angkat dari nomor telepon," kata Kasubdit II Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, AKBP Donny Alexander kepada CNNIndonesia.com di Jakarta, Selasa (18/7).
Donny mengatakan, Pretty sebenarnya bukan target utama dalam penangkapan ini. Dia menyebut yang menjadi target adalah Hamdani Vigakusumah Soeradinata alias Dani, lelaki yang ditemui Pretty di Hotel Mercure usai memboking tempat karaoke di hotel itu.
Menurut Donny, Dani sudah lama menjadi target operasi berdasarkan informasi penjualan sabu ke kalangan artis dan pejabat. Namun, lanjutnya, saat mendengar informasi pesta sabu di Hotel Mercure, polisi mendapat bukti yang mengarah ke Pretty.
"Target kami kan Hamdani itu, karena dapat informasi sering jual ke kalangan artis dan pejabat," ujarnya.
Pretty yang dikenal umum sebagai artis berperawakan gempal ini sempat membantah sebagai pengedar narkotik. Di hadapan wartawan dan polisi, ia mengaku dijebak oleh seseorang bernama Alfin.
Alfin saat ini masih dalam pengejaran polisi. Dia merupakan penyelenggara pesta bagi Pretty dan rekan artis dangdut.
Donny tak mempersoalkan bantahan Pretty. Dia menyebut polisi mempunyai bukti yang kuat jika Pretty merupakan penyuplai narkotik di kalangan artis.
"Dari keterangan Dani, barang dipesan atas nama Pretty dari Alfin," ujarnya.
Pretty ditangkap bersama tujuh penyanyi dangdut usai menggelar pesta sabu. Seorang pria bernama Hamdani Vigakusumah Soeradinata alias Dani yang merupakan penyedia tempat pesta, juga diamankan dalam penggerebekan narkotik itu.
sumber : detik.com
Post a Comment