Header Ads

SARANA POLITIK - Di DPR, Menkum Jelaskan Soal Perbedaan Data TKA China di RI

SARANA POLITIK

Di DPR, Menkum Jelaskan Soal Perbedaan Data TKA China di RI

SARANA POLITIK - Di DPR, Menkum Jelaskan Soal Perbedaan Data TKA China di RI
Menkum HAM Yasonna Laoly menjelaskan perbedaan data warga negara asing (WNA) yang berbeda di Indonesia. Perbedaan ini terjadi dikarenakan perbedaan model pendataan tiap lembaga.

"Tentang tenaga kerja, dari 1 Januari sampai 18 Desember 2016 jumlah transaksi ITAS (Izin Tinggal Sementara) sebanyak 27.265 transaksi dokumen ITAS. Transaksi dalam artian ITAS bisa satu orang yang bekerja tapi membawa keluarganya, misal bawa anak kalau dia manajer," ujar Yasonna di Kompleks Parlemen Senayan, Jl Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (19/1/2017).

Sedangkan, menurut data Izin Memperkerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) dari Kemenaker, jumlah TKA China sekitar 21 ribu.

"Dari Kemenaker, jumlah TKA Tiongkok per tanggal 1 Januari sampai 30 November 2016 mencapai 21.271 orang," kata Yasonna.

Yasonna menjelaskan jumlah transaksi imigrasi WNA asal China mencapai 31.030 dokumen. Dia mengatakan jika ada seseorang pemilik ITAS tapi kerap keluar-masuk Indonesia, perjalanan tersebut dihitung dalam transaksi imigrasi.

"Jika ada seorang yang sudah memiliki ITAS tapi sering masuk-keluar Indonesia, perjalanannya dihitung dalam catatan transaksi imigrasi. Ini kami jelaskan agar publik tahu kenapa berbeda," terang Yasonna.

BACA JUGA : Soal Peluang Diskusi Antara Jokowi dengan SBY, Ini Kata Istana

Berdasarkan data dari Dirjen Imigrasi, WNA di Indonesia per tanggal 1 Januari 2016 sampai 18 Desember 2016 berkisar 8,9 juta. Sementara, berdasarkan data Badan Pusat Statistik berkisar 9,4 juta.

"Per 1 Januari sampai 18 desember 2016 wisman (wisatawan mancanegara) sebanyak 8.974.141 dari Dirjen Imigrasi, sementara dari BPS 9.403.000. Perbedaan angka sekitar 500 ribu karena BPS menghitung pula kedatangan orang Indonesia yang bekerja di luar negeri," jelas Yasonna.

Karena itu pemerintah akan membangun sistem terpadu. Nantinya, sistem ini akan terintegrasi antar lembaga atau kementerian soal data WNA di Indonesia.

"Kami akan bangun sistem informasi yang terpadu dan transparan serta mencoba mengintegrasikan data dengan Kementerian Pariwisata dan Kementerian Tenaga Kerja," ujar Yasonna.

Sebelumnya, Menko Polhukam Wiranto menegaskan isu serbuan TKA asal China yang mencapai 10 juta adalah kabar burung belaka. Hal itu diungkapkan saat rapat kerja khusus dengan sejumlah menteri dan kepala lembaga awal Januari 2017 lalu.

"Harus kita bedakan antara isu atau hoax dengan realitas. Ternyata setelah kita kumpulkan para menteri dan lembaga terkait, kita pastikan bahwa ketakutan kita akan adanya upaya sistematis dan terencana mengenai datangnya tenaga kerja asing (TKA) dari China secara terstruktur itu tidak benar," ujar Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (6/1).

APA KABAR PARA MEMBER SETIA SARANA303 ?

BONUS SARANA303
- Bonus CASHBACK 10%-20% di hitung dari total Lose selama seminggu (senin-minggu)
- Kami juga memberikan Komisi 0.2% untuk Poker
- Bonus Rolllingan Sportbook 0.5% ( SBO & IBC )
- Tidak lupa Bonus Referral 5% untuk para member setia yang sudah mendaftarkan teman.

Minimal deposit 25.000 dan minimal withdraw 50.000...
Untuk minimal bet hanya 20ribu yah bos...
Proses Depo/WD tercepat....

Sarana303 juga menyediakan permainan :
- SPORTBOOK (SBOBET, IBCBET, AFB88, I1BET, CMDBET)
- LIVE CASINO (SBOBET, 1SCASINO, IONCASINO, CBO855, GD88)
- TOGEL ONLINE (KLIK4D, ISIN4D)
- POKER ONLINE (POKERKING88)
- TANGKAS
- SABUNG AYAM

Untuk keterangan lebih lanjut silakan 
hubungi customer service kami di Sini :
Live Chat : www.srn303.com
Pin bb : 2BA93F7B , 2BA9573B
Skype : saranacs1@yahoo.com
Sms Center : +841656384764, +85517841792

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.